Kekalahan di kandang Iran memang mengecewakan. Tapi, timnas Indonesia
tak boleh patah arang karena masih ada sisa lima pertandingan di mana
tiga di antaranya akan dimainkan di kandang sendiri.
Indonesia
harus mengakui
keunggulan tuan rumah Iran dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi
Piala Dunia 2014 zona Asia. Meski bisa menahan imbang 0-0 pada babak
pertama, tim 'Merah Putih' akhirnya menyerah 0-3.
"Pada babak
pertama anak-anak bermain baik, tetapi secara fisik mereka memang masih
belum maksimal. Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran
jika mereka bisa memanfaatkan bola-bola atas. Apalagi secara peringkat
dunia, mereka jauh di atas kita," kata pelatih Indonesia, Wim
Rijsbergen.
"Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup," sesalnya.
Meski
saat ini menghuni posisi juru kunci Grup E, peluang Indonesia untuk
lolos ke putaran berikutnya masih terbuka lebar. Untuk memuluskannya,
Firman Utina dkk. harus mampu meraih poin penuh saat berlaga di kandang
sendiri.
"Pertandingan kandang dan tandang memiliki efek berbeda.
Kita di Indonesia punya suporter yang banyak dan luar biasa. Di
pertandingan kandanglah nanti kami akan berusaha mencuri poin
kemenangan," ujar Rijsbergen.
"Jika kami bisa berkoordinasi
selama 90 menit dan mampu menahan bola, maka kami memiliki peluang lolos
dari grup," tutur pria asal Belanda ini.
Selasa (4/9/2011)
besok, ujian kandang pertama akan dihadapi Indonesia. Tim 'Merah Putih'
akan menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno.
sumber: http://www.beritabola.com/liga-indonesia/liga-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar